Oleh: Hasan Basri
KARAWANG, TINTABIRU.COM – Penderitaan yang dialami umat islam Uyghur yang menetap di Provinsi Xinjiang, Tiongkok, mendorong ratusan umat islam Kabupaten Karawang yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Islam Karawang (ASPIKA) menggelar aksi peduli Muslim Uyghur.

Aksi ini digelar di depan kantor Pemkab setempat diikuti sekitar dua ratus masyarakat muslim yang berasal dari berbagai ormas islam yang ada di Kabupaten Karawang, Jum’at (11/1/19) siang.
Dalam aksinya tersebut, ASPIKA terlebih dahulu menggelar theatre yang menceritakan awal mula penindasan yang dilakukan rezim penguasa Tiongkok terhadap muslim Uyghur tersebut.
Beberapa peserta aksi dari kalangan pelajar tampak memperagakan seni theatrikal dimana wajah peserta aksi ini ditutupi topeng sementara mulut mereka dibungkam dengan gambar bendera tiongkok.

“Ini adalah bentuk pembungkaman kebebasan masyarakat suku Uyghur dalam menjalankan agama dan keyakinan mereka oleh rezim komunis Tiongkok, “kata Narto Sabdo, salah seorang peserta aksi.
Sementara, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Karawang dalam orasinya mendesak Bupati Cellica Nurrachadiana untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap penderitaan yang dialami muslim Uyghur.
“Bupati Karawang harusnya mengajak semua tokoh agama dan jajarannya untuk menggelar doa bersama dan istighosah untuk keselamatan masyarakat muslim di Uyghur, “tegas Ketua FPI Karawang, Ust. Dayat.
Sebelumnya, ratusan massa yang berasal dari ASPIKA ini terlebih dahulu melakukan aksi Long March dari komplek Islamic Centre menuju pintu gerbang Pemkab Karawang. Aksi yang digelar ASPIKA mendapatkan pengawalan ketat dari Kepolisian Polres Karawang. (*)